Puan Minta Pemerintah Jaga WNI di Tengah Konflik Iran-Israel

Gambar Artikel

Ketua DPR RI Puan Maharani mendesak pemerintah untuk memprioritaskan keselamatan WNI di tengah eskalasi konflik antara Iran dan Israel. Ia mengimbau warga Indonesia di kedua negara tersebut untuk tetap waspada.

Eskalasi Konflik Iran-Israel

Ketegangan antara Iran dan Israel kembali memanas setelah serangkaian serangan rudal yang diluncurkan oleh kedua belah pihak. Konflik ini menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan warga asing, termasuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di kawasan tersebut.

Menurut laporan dari Kementerian Luar Negeri, terdapat sekitar 1.200 WNI yang tercatat bekerja dan tinggal di Israel serta ratusan lainnya di Iran. Situasi ini memicu respons cepat dari pemerintah Indonesia.

Ahli hubungan international dari Universitas Indonesia, Dr. Ahmad Syafii, menyatakan, 'Konflik ini memiliki potensi untuk meluas dan mengancam stabilitas regional. Pemerintah perlu menyiapkan langkah-langkah evakuasi darurat jika situasi memburuk.'

Imbauan Puan Maharani untuk WNI

Puan Maharani, sebagai Ketua DPR RI, secara khusus mengeluarkan pernyataan yang menekankan pentingnya keselamatan WNI. Ia meminta pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri untuk memantau situasi secara ketat dan memastikan komunikasi yang lancar dengan WNI di wilayah konflik.

'WNI yang masih berada di Israel maupun Iran harus tetap waspada dan menjaga komunikasi intensif dengan KBRI setempat,' tegas Puan dalam pernyataannya. Ia juga mendorong agar KBRI memberikan panduan dan bantuan jika diperlukan.

Data terakhir menunjukkan bahwa KBRI Tel Aviv dan KBRI Tehran telah mengaktifkan hotline darurat untuk menangani permintaan bantuan dari WNI. Selain itu, pemerintah dikabarkan sedang mempertimbangkan opsi evakuasi jika situasi semakin kritis.

Respons Pemerintah Indonesia

Merespons imbauan Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan bahwa pemerintah terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan mitra internasional untuk memastikan keamanan WNI. 'Kami telah menginstruksikan seluruh perwakilan Indonesia di wilayah tersebut untuk siaga 24 jam,' ujarnya.

Pemerintah juga mengimbau WNI untuk menghindari area-area rawan konflik dan mematuhi protokol keamanan yang telah ditetapkan. Sosialisasi melalui media sosial dan grup komunitas WNI juga terus dilakukan untuk memastikan informasi terbaru sampai ke warga.

Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri, hingga saat ini belum ada laporan WNI yang menjadi korban dalam konflik terbaru ini. Namun, langkah-langkah pencegahan terus digencarkan.

Jaga terus update terbaru tentang situasi konflik Iran-Israel dan langkah-langkah pemerintah melalui sumber resmi. Bagikan informasi ini kepada keluarga atau kerabat yang mungkin membutuhkan!

Tidak ada komentar:

banner image
Diberdayakan oleh Blogger.