Anak Bawah Umur Dominan, Begini Cara Lindungi Mereka di Internet

Gambar Artikel

Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), mayoritas pengguna internet di Indonesia adalah anak di bawah umur. Pemerintah pun mengambil langkah serius untuk melindungi mereka dari risiko dunia digital.

Dominasi Anak Bawah Umur di Dunia Digital

Data terbaru dari Kominfo menunjukkan bahwa lebih dari 60% pengguna internet di Indonesia adalah anak-anak dan remaja di bawah 18 tahun. Angka ini mencerminkan tingginya penetrasi internet di kalangan generasi muda, namun juga menimbulkan kekhawatiran akan risiko yang mereka hadapi.

Anak-anak rentan terhadap konten negatif seperti pornografi, cyberbullying, dan eksploitasi online. Tanpa pengawasan yang tepat, mereka bisa menjadi korban kejahatan digital atau kecanduan gawai.

Menurut UNICEF, Indonesia termasuk dalam 5 besar negara dengan paparan risiko online tertinggi bagi anak-anak. Hal ini mendorong pemerintah untuk mengambil langkah proaktif dalam melindungi generasi muda.

Langkah Perlindungan oleh Pemerintah

Sebagai upaya perlindungan, Kominfo bersama kementerian terkait telah menerapkan pembatasan akses internet untuk anak-anak. Kebijakan ini mencakup verifikasi usia yang ketat untuk platform digital tertentu dan pemblokiran konten negatif.

Pemerintah juga menggandeng platform media sosial untuk menerapkan fitur keamanan khusus anak. Fitur ini termasuk pengawasan orangtua, batasan waktu penggunaan, dan filter konten otomatis.

Budi Arie Setiadi, Menkominfo, menyatakan, 'Kami berkomitmen menciptakan ekosistem digital yang aman bagi anak. Kolaborasi dengan pihak swasta dan masyarakat sangat penting dalam upaya ini.'

Peran Orangtua dan Sekolah

Selain pemerintah, orangtua dan sekolah memegang peran kunci dalam melindungi anak di dunia digital. Edukasi literasi digital sejak dini menjadi pondasi penting bagi anak-anak.

Psikolog anak, Dr. Ratna Juwita, menjelaskan, 'Anak perlu diajarkan cara menggunakan internet secara bertanggung jawab. Orangtua harus menjadi teman diskusi yang baik tentang konten yang mereka temui.'

Sekolah juga didorong untuk memasukkan materi keamanan digital dalam kurikulum. Program ini bertujuan membekali siswa dengan pengetahuan menghadapi ancaman online sekaligus memanfaatkan internet secara produktif.

Proteksi anak di dunia digital membutuhkan sinergi semua pihak. Mulailah dengan mengedukasi buah hati Anda tentang bahaya internet dan manfaatkan fitur pengaman yang tersedia. Bagikan artikel ini untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan digital anak!

Tidak ada komentar:

banner image
Diberdayakan oleh Blogger.