WhatsApp Bakal Tampilkan Iklan di Status, Langgar Misi Pendiri

Gambar Artikel

WhatsApp resmi mengumumkan kebijakan baru: iklan akan muncul di Status, mengubur misi awal pendirinya yang anti-iklan.

Awal Misi Anti-Iklan WhatsApp

WhatsApp didirikan pada 2009 oleh Jan Koum dan Brian Acton dengan prinsip kuat: perlindungan privasi dan bebas iklan. Keduanya kerap mengkritik model bisnis yang memanfaatkan data pengguna.

Dalam blog pribadi tahun 2012, Koum menegaskan, 'Membuat iklan merusak pengalaman pengguna. Kami tak akan melakukannya.' Pesan ini menjadi landasan filosofi WhatsApp selama bertahun-tahun.

Namun, sejak diakuisisi Meta (dulu Facebook) pada 2014, WhatsApp perlahan mulai berubah. Acton hengkang pada 2017 dan Koum menyusul tahun berikutnya, diduga karena tekanan monetisasi.

Detail Kebijakan Baru

Mulai Juli 2025, WhatsApp akan menampilkan iklan di tab Status—fitur mirip Instagram Stories. Iklan muncul di antara kiriman Status pengguna dengan targeting berbasis minat.

Menurut dokumen internal, Meta berencana mengambil 30% pendapatan iklan untuk biaya layanan. Sisanya dibagi ke pemasang iklan dan mitra WhatsApp Business.

Analis tech dari Counterpoint Research, Tarun Pathak, memberi pernyataan: 'Ini langkah berisiko. WhatsApp selalu dianggap oasis bebas iklan. Monetisasi bisa picu eksodus pengguna ke platform seperti Signal.'

Dampak dan Reaksi Pengguna

Survei awal oleh YouGov mengungkap 62% pengguna WhatsApp tidak setuju dengan kebijakan ini. Kelompok privasi digital seperti Electronic Frontier Foundation (EFF) mengecam langkah tersebut.

Di Twitter, tagar #RIPWhatsApp trending dengan 120K cuitan. Banyak pengguna mengancam migrasi ke Telegram atau Signal yang masih bebas iklan.

Namun, Meta mengklaim iklan akan 'minimalis' dan tidak mengganggu: 'Kami menjaga standar privasi sambil memberikan nilai ke bisnis kecil,' tegas juru bicara mereka.

Whatsapp kini berubah. Apa Anda akan tetap setia atau beralih? Simak analisis lengkapnya di tautan ini!

Tidak ada komentar:

banner image
Diberdayakan oleh Blogger.