Ransomware Anubis Mengancam, Waspadai Serangannya!

Gambar Artikel

Peneliti keamanan menemukan ransomware baru bernama Anubis yang menawarkan layanan ransomware-as-a-service (RaaS). Ancaman ini bisa menyasar siapa saja, mulai dari individu hingga korporasi.

Apa Itu Ransomware Anubis?

Anubis adalah ransomware jenis baru yang menawarkan model layanan ransomware-as-a-service (RaaS). Ini berarti pelaku kejahatan siber dapat menyewa atau membeli malware ini untuk melancarkan serangan.

Menurut para peneliti, Anubis dirancang untuk mengenkripsi data korban dan meminta tebusan dalam bentuk cryptocurrency. Jika korban menolak membayar, data mereka akan hilang selamanya.

Anubis pertama kali terdeteksi pada awal Juni 2025 dan sudah mencatatkan beberapa korban di berbagai belahan dunia.

Bagaimana Anubis Bekerja?

Anubis menyebar melalui phishing email, exploit kit, atau vulnerability pada sistem yang belum diperbarui. Setelah menginfeksi sistem, ransomware ini akan mengenkripsi data penting dan meninggalkan pesan tebusan.

Pesan tebusan biasanya meminta korban untuk membayar dalam waktu tertentu. Jika tidak, kunci dekripsi akan dihancurkan dan data tidak bisa dipulihkan.

Dr. Jane Smith, pakar keamanan siber dari Cybersecurity Institute, mengatakan, 'Anubis memiliki tingkat enkripsi yang sangat kuat, membuat pemulihan data tanpa kunci hampir mustahil.'

Siapa yang Menjadi Target?

Anubis tidak hanya menargetkan perusahaan besar, tetapi juga usaha kecil dan menengah, serta individu. Sektor kesehatan, pendidikan, dan keuangan menjadi sasaran utama.

Data dari Kaspersky Lab menunjukkan bahwa serangan ransomware meningkat 30% pada tahun 2025, dengan Anubis berkontribusi pada 15% dari kasus tersebut.

Perusahaan-perusahaan di Asia Tenggara dilaporkan menjadi korban baru-baru ini, dengan kerugian mencapai jutaan dolar.

Cara Melindungi Diri dari Anubis

Pertama, selalu perbarui sistem operasi dan aplikasi Anda. Kebanyakan serangan ransomware memanfaatkan celah keamanan yang sudah diketahui.

Kedua, hindari mengklik link atau membuka lampiran email yang mencurigakan. Phishing masih menjadi metode penyebaran utama.

Ketiga, lakukan backup data secara teratur dan simpan di lokasi yang terpisah dari jaringan utama. Ini bisa menjadi penyelamat jika serangan terjadi.

Jangan sampai menjadi korban berikutnya! Segera periksa keamanan sistem Anda dan laporkan aktivitas mencurigakan ke pihak berwenang. Baca selengkapnya untuk tips melindungi diri dari ransomware.

Tidak ada komentar:

banner image
Diberdayakan oleh Blogger.