Polda Sumut berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 7,5 kilogram sabu-sabu oleh tiga pekerja migran ilegal di Pelabuhan Asahan.
Operasi Penggerebekan Sukses Dilakukan
Berdasarkan informasi yang diterima, Polda Sumut melakukan penggerebekan di Pelabuhan Asahan pada 13 Juni 2025. Operasi ini berhasil menangkap tiga orang pekerja migran ilegal (PMI) yang diduga kuat terlibat dalam jaringan penyelundupan narkoba.
Ketiga tersangka berusaha menyelundupkan 7,5 kilogram sabu-sabu melalui modus operandi yang cukup rapi. Petugas menemukan sabu-sabu tersebut tersembunyi dalam barang bawaan yang diangkut melalui jalur laut.
Menurut Kepala Bagian Humas Polda Sumut, operasi ini merupakan hasil kerja sama antara pihak kepolisian dan intelijen yang telah memantau aktivitas mencurigakan selama beberapa pekan terakhir.
Modus Operandi yang Terorganisir
Para tersangka diketahui menggunakan modus operandi yang terorganisir dengan memanfaatkan jalur laut untuk menyelundupkan sabu-sabu. Barang haram tersebut dikemas sedemikian rupa agar tidak terdeteksi oleh petugas.
Mereka juga menggunakan identitas palsu sebagai pekerja migran untuk mengelabui petugas di pelabuhan. Namun, kecurigaan petugas muncul ketika menemukan gerakan yang tidak wajar dari barang bawaan mereka.
Ahli kriminologi dari Universitas Indonesia, Dr. Ahmad Ridwan, menjelaskan, "Modus seperti ini telah menjadi tren dalam penyelundupan narkoba di wilayah perbatasan laut. Koordinasi antar instansi sangat penting untuk mengantisipasi aksi serupa di masa depan."
Data dan Statistik Penyelundupan Narkoba
Berdasarkan data BNN (Badan Narkotika Nasional), penyelundupan narkoba melalui jalur laut meningkat sebesar 15% pada tahun 2025 dibandingkan tahun sebelumnya. Wilayah Sumatera Utara menjadi salah satu titik rawan karena posisinya yang strategis sebagai pintu masuk barang ilegal.
Polda Sumut sendiri telah berhasil menggagalkan 12 kasus penyelundupan narkoba sepanjang tahun ini, dengan total barang sitaan mencapai 50 kilogram. Kasus terbaru ini menjadi yang terbesar dalam beberapa bulan terakhir.
BNN juga mencatat bahwa jaringan penyelundupan narkoba semakin kreatif dalam memanfaatkan modus operandi baru, termasuk penggunaan pekerja migran ilegal sebagai kurir.
Masyarakat diimbau untuk terus mendukung upaya pemberantasan narkoba dengan melaporkan aktivitas mencurigakan ke pihak berwajib. Mari bersama-sama menjaga lingkungan dari ancaman narkoba.
Tidak ada komentar: