Penggerebekan sebuah ruko di kawasan Kosambi, Bandung, mengungkap praktik perjudian terselubung yang menghasilkan uang miliaran rupiah. Tempat yang berkedok penyewaan futsal dan biliar itu ternyata beroperasi sebagai kasino profesional dengan peralatan impor dari China. Polisi kini tengah menelusuri aliran dana mencurigakan senilai Rp 2,7 miliar yang ditemukan dalam rekening pengelola.
Penggerebekan yang Membongkar Kedok
Operasi polisi di sebuah ruko bernomor 126 di Kosambi, Bandung, berhasil membongkar praktik perjudian terselubung yang berkedok penyewaan futsal, karaoke, dan biliar. Lokasi tersebut ternyata menjadi arena judi profesional dengan meja-meja impor dari China, lengkap dengan permainan seperti baccarat dan niu niu.
Dalam penggerebekan tersebut, polisi menangkap 44 tersangka dan menyita uang tunai senilai Rp 359 juta. Namun, yang lebih mengejutkan adalah temuan saldo rekening ATM milik pengelola yang mencapai Rp 2,7 miliar. Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan menyatakan bahwa pihaknya akan mengusut asal-usul dana tersebut.
Dugaan sementara, uang tersebut merupakan hasil dari aktivitas judi yang berlangsung selama beberapa hari terakhir. 'Kita akan mengikuti aliran uangnya ini kemana, berasal dari mana, sehingga ada modal untuk membuka ini,' tegas Rudi.
Peralatan Judi Impor dan Dugaan Pencucian Uang
Polisi menemukan bahwa peralatan judi yang digunakan di lokasi tersebut bukanlah barang sembarangan. Meja-meja judi tersebut merupakan impor dari China dengan kualitas tinggi, menunjukkan bahwa operasi ini dilakukan secara profesional dan terorganisir.
Irjen Rudi juga mengungkapkan bahwa penyidik akan menelusuri kemungkinan adanya praktik pencucian uang (TPPU). 'Kita akan koordinasi dengan pihak perbankan. Jika perlu, kita akan menjerat pelaku dengan pasal TPPU,' ujarnya.
Kasus ini semakin rumit dengan temuan bahwa izin usaha yang diajukan pengelola hanya untuk kegiatan olahraga, bukan perjudian. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana praktik tersebut bisa berlangsung tanpa terdeteksi sebelumnya.
Reaksi Wali Kota dan Misteri yang Belum Terungkap
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengaku terkejut dengan temuan tersebut. Ia menyebut pihaknya tidak menyadari adanya aktivitas judi di lokasi tersebut. 'Kami merasa kecolongan, tapi sangat mengapresiasi kerja kepolisian,' kata Farhan.
Farhan juga mengungkapkan bahwa operasi penggerebekan ini dilakukan secara rahasia oleh Mabes Polri. 'Ini operasi silent dari Mabes Polri. Mereka benar-benar bekerja tanpa diketahui,' tambahnya.
Hingga kini, polisi masih terus menelusuri jejak aliran dana miliaran tersebut. Pertanyaan tentang siapa saja yang terlibat dan ke mana uang itu mengalir masih menjadi misteri yang menunggu diungkap.
Kasus kasino terselubung di Bandung ini menjadi bukti betapa kompleksnya jaringan perjudian ilegal yang beroperasi di balik kedok usaha legal. Polisi berkomitmen untuk mengungkap semua fakta dan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat akan berhadapan dengan hukum. Masyarakat pun diharapkan tetap waspada dan melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib.
Tidak ada komentar: