Bhoomi Chauhan, seorang mahasiswa, justru selamat dari insiden tragis pesawat Air India 171 yang jatuh di Ahmedabad karena terlambat 10 menit ke bandara.
Kisah Menyelamatkan Nyawa karena Keterlambatan
Pada tanggal 14 Juni 2025, Bhoomi Chauhan, seorang mahasiswa asal India, hampir menaiki pesawat Air India 171 yang kemudian mengalami kecelakaan fatal di Ahmedabad. Namun, nasib berkata lain ketika ia terlambat 10 menit ke bandara dan gagal mencetak boarding pass.
Keterlambatan ini awalnya membuatnya frustrasi karena harus menunggu penerbangan berikutnya. Namun, keputusasaan itu berubah menjadi rasa syukur setelah ia mengetahui bahwa pesawat yang seharusnya ia tumpangi jatuh beberapa menit setelah lepas landas, menewaskan seluruh penumpang dan kru.
"Keterlambatan yang awalnya dianggap sebagai masalah ternyata menjadi penyelamat nyawa. Ini menunjukkan betapa hidup penuh dengan kejadian yang tak terduga," ungkap Dr. Anjali Rao, psikolog yang menangani korban dan keluarga korban kecelakaan tersebut.
Insiden Tragis Air India yang Mengguncang Dunia
Pesawat Air India 171, yang terbang dari Mumbai ke Ahmedabad, jatuh tak lama setelah lepas landas. Investigasi awal menunjukkan bahwa kegagalan teknis pada mesin pesawat menjadi penyebab utama kecelakaan ini.
Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan pesawat di India dalam beberapa tahun terakhir. Menurut data dari Aviation Safety Network, jumlah kecelakaan pesawat di India meningkat sebesar 12% dalam lima tahun terakhir, menjadikannya salah satu negara dengan tingkat keamanan penerbangan yang cukup rendah.
"Kami sedang bekerja keras untuk memastikan insiden seperti ini tidak terulang," kata Keshava Raj, Direktur Jenderal Penerbangan Sipil India. Langkah-langkah peningkatan keamanan telah diupayakan, termasuk pembaruan sistem pemeriksaan teknis pesawat secara berkala.
Hikmah di Balik Keterlambatan: Perspektif Psikologis
Dr. Anjali Rao menjelaskan bahwa peristiwa seperti ini seringkali mengajarkan kita tentang pentingnya bersyukur atas hal-hal kecil dalam hidup. "Keterlambatan atau kegagalan mungkin terasa menyebalkan, tapi terkadang itu adalah cara alam semesta melindungi kita," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kondisi emosional Bhoomi Chauhan pasca insiden ini perlu dipantau. "Trauma akibat kejadian yang hampir dialami bisa berdampak jangka panjang. Dukungan keluarga dan konseling sangat penting dalam masa pemulihannya," jelas Rao.
Bhoomi sendiri mengaku masih belum bisa sepenuhnya memproses apa yang terjadi. "Saya merasa sangat bersyukur masih hidup, tapi juga sedih mendengar nasib penumpang lain," ucapnya dalam wawancara terbatas dengan media lokal.
Ikuti perkembangan berita terbaru terkait insiden ini dan tips keamanan penerbangan dengan mengunjungi situs resmi Badan Keselamatan Penerbangan India.
Tidak ada komentar: