Tahukah Anda bahwa nama Google, raksasa teknologi dunia, ternyata berasal dari sebuah kesalahan ketik? Simak kisah menarik di balik penamaannya.
Awal Mula Google: Dari Googol ke Google
Nama Google terinspirasi dari istilah matematika 'googol', yang menggambarkan angka 1 diikuti oleh 100 nol. Istilah ini diciptakan oleh matematikawan Edward Kasner pada tahun 1938 untuk menggambarkan konsep jumlah yang sangat besar.
Larry Page dan Sergey Brin, pendiri Google, awalnya ingin menamai mesin pencari mereka 'Googol' untuk mencerminkan misi mereka mengorganisir informasi yang hampir tak terbatas di internet.
Namun, kesalahan ketik saat mendaftarkan nama domain mengubah 'Googol' menjadi 'Google'. Kesalahan ini justru menghasilkan nama yang lebih mudah diingat dan diucapkan.
Momen Bersejarah: Pendaftaran Domain Google.com
Pada tanggal 15 September 1997, domain google.com secara resmi didaftarkan. Saat itu, Larry Page dan Sergey Brin masih mahasiswa pascasarjana di Stanford University.
Mereka tidak menyangka bahwa kesalahan ketik kecil ini akan melahirkan salah satu perusahaan teknologi paling berpengaruh di dunia.
Menurut catatan history.com, Google menjadi domain terdaftar ke-100.000 pada saat itu, menandai awal dari era baru dalam teknologi pencarian.
Pengaruh Nama Google dalam Budaya Populer
Nama Google tidak hanya menjadi merek, tetapi juga masuk ke dalam kosakata sehari-hari. Kata 'Google' sering digunakan sebagai kata kerja yang berarti 'mencari informasi di internet'.
Dr. David Crystal, ahli linguistik, menyatakan, 'Google adalah contoh langka di mana sebuah nama merek berhasil menjadi bagian dari bahasa sehari-hari. Ini menunjukkan betapa mendalamnya pengaruh perusahaan ini dalam kehidupan modern.'
Pada tahun 2006, kata 'Google' secara resmi dimasukkan ke dalam Oxford English Dictionary sebagai kata kerja, mengukuhkan statusnya dalam budaya global.
Ingin tahu lebih banyak tentang kisah di balik perusahaan teknologi terbesar di dunia? Jelajahi artikel lainnya tentang sejarah inovasi digital!
Tidak ada komentar: